Ingin ku coba tepiskan rasa ini Namun tak kuasa hati berontak Aku mencintai dalam kegalauan Dan aku menunggu dalam ketidakpastian Saat semua mulai bersemi Hatiku hancur,hatiku lebur Bila sang malam mengintaiku Kesenyapan kan kurasa begitu getir Jauh di dasar hati aku bermimpi Namun dekat di ujung otakku aku menyingkir Semua t’lah menjadi pilihan Melupakan senyum itulah yang terbaik Karena ku tahu hatimu hanya untuknya Dan kasihmu terlampau besar kepadanya
Tertuntuk My Lovely Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan Maaf tlah ku lakukan tapi “maaf “ itu hanya menggantung
Dikala aku sedih Kau tenangkan aku dalam pundakmu Kau mengajariku tentang arti hidup Dan terus menuntunku
Saat aku terpuruk Kau selalu ada disisiku Aku merasa tegar dan berarti Bila berada disisimu
Kau telah papah aku Kau telah angkat aku Dari dunia kelamku
Kau bagaikan malaikat yang turun dari surga Kau dapat mengerti dengan keadaanku
Kau rasakan pedihku saat aku sedih Kau rasakan peluhku saat aku letih Dan kau tersenyum saat melihatku berseri Terima kasih Sahabat Kau telah membawaku ke dunia indah ini.
Teruntuk Anha Rosyidin (Zacky) Thank’s atas puisinya U’re my best friend
Surga berada di bawah telapak kaki ibu Tak berlebihan jika surga di bawah Keridoan seorang ibu Ibu . . . . Wujud manusia penyayang, tabah, sabar dan Penuh perhatian Ia mengorbankan waktunya Untuk generasi yang dicintainya. Bahkan ia digunakan untuk menamai Sesuatu yang besar seperti ibu kota Juga sesuatu yang agung seperti ibu pertiwi Apa kabar ibu? Hari ini kami mengingati hari spesialmu Terlihat jelas kerutan di wajahmu Akibat beban hidup yang begitu berat Kulitmu pun menghitam legam Karena terpanggang matahari waktu engkau Bekerja di ladang, pasar, jalan sebagai Tukang sapu, dan dipabrik sebagai buruh. Tiada yang dapat menggantikan peranmu Kau telah melahirkan semua presiden Di dunia ini . . . . Kau pula yang merawat Dan memberi ASI Pada orang-orang besar Dan tokoh-tokoh terkenal di muka bumi ini . . . .
“For my mother, it’s so special moments only for you.You are the best women in the world”
Bunda Jatuh-bangun Dikecam dan diancam Ditakuti dan difitnah Demi hidup kami Putra-putri tercinta
Bunda Engkau selalu melindungi kami dari ancaman Memberikan kami kesadaran introspeksi Menjauhkan kami dari takabur Mendukung kami mewujudkan cita-cita Mengajarkan kami mencintai sesama
Bunda Perjuanganmu untuk hidup kami Takkan hilang dalam ingatan Takkan sirna walau ditelan massa
YANG BERAKHIR
INdRa 13_QISH
Ingin ku coba tepiskan rasa ini
Namun tak kuasa hati berontak
Aku mencintai dalam kegalauan
Dan aku menunggu dalam ketidakpastian
Saat semua mulai bersemi
Hatiku hancur,hatiku lebur
Bila sang malam mengintaiku
Kesenyapan kan kurasa begitu getir
Jauh di dasar hati aku bermimpi
Namun dekat di ujung otakku aku menyingkir
Semua t’lah menjadi pilihan
Melupakan senyum itulah yang terbaik
Karena ku tahu hatimu hanya untuknya
Dan kasihmu terlampau besar kepadanya
Tertuntuk My Lovely
Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan
Maaf tlah ku lakukan tapi “maaf “ itu hanya menggantung
FOR YOU
2 Desember 88
Dikala aku sedih
Kau tenangkan aku dalam pundakmu
Kau mengajariku tentang arti hidup
Dan terus menuntunku
Saat aku terpuruk
Kau selalu ada disisiku
Aku merasa tegar dan berarti
Bila berada disisimu
Kau telah papah aku
Kau telah angkat aku
Dari dunia kelamku
Kau bagaikan malaikat yang turun dari surga
Kau dapat mengerti dengan keadaanku
Kau rasakan pedihku saat aku sedih
Kau rasakan peluhku saat aku letih
Dan kau tersenyum saat melihatku berseri
Terima kasih Sahabat
Kau telah membawaku ke dunia indah ini.
Teruntuk Anha Rosyidin (Zacky)
Thank’s atas puisinya
U’re my best friend
Kado Untuk Ibu
INdRa 13_QISH
Surga berada di bawah telapak kaki ibu
Tak berlebihan jika surga di bawah
Keridoan seorang ibu
Ibu . . . .
Wujud manusia penyayang, tabah, sabar dan
Penuh perhatian
Ia mengorbankan waktunya
Untuk generasi yang dicintainya.
Bahkan ia digunakan untuk menamai
Sesuatu yang besar seperti ibu kota
Juga sesuatu yang agung seperti ibu pertiwi
Apa kabar ibu?
Hari ini kami mengingati hari spesialmu
Terlihat jelas kerutan di wajahmu
Akibat beban hidup yang begitu berat
Kulitmu pun menghitam legam
Karena terpanggang matahari waktu engkau
Bekerja di ladang, pasar, jalan sebagai
Tukang sapu, dan dipabrik sebagai buruh.
Tiada yang dapat menggantikan peranmu
Kau telah melahirkan semua presiden
Di dunia ini . . . .
Kau pula yang merawat
Dan memberi ASI
Pada orang-orang besar
Dan tokoh-tokoh terkenal di muka bumi ini . . . .
“For my mother, it’s so special moments only for you.You are the best women in the world”
Perjuangan Bunda
untuk Kami hidup
Karya: ical wrisaba
Bunda
Jatuh-bangun
Dikecam dan diancam
Ditakuti dan difitnah
Demi hidup kami
Putra-putri tercinta
Bunda
Engkau selalu melindungi kami dari ancaman
Memberikan kami kesadaran introspeksi
Menjauhkan kami dari takabur
Mendukung kami mewujudkan cita-cita
Mengajarkan kami mencintai sesama
Bunda
Perjuanganmu untuk hidup kami
Takkan hilang dalam ingatan
Takkan sirna walau ditelan massa
Do’akan kami agar terus melangkah