MyNiceSpace.com

MyNiceSpace.com

Duch bingung nie......

Lama bener nungguin Nilai semester....

Q kan dah gak sabar mw lihat hasil study Q selama 1 semester di Universitas Bina Darma........

>>>>>Bina Darma<<<<<

The Best oF University in Palembang.....

MENARIK mengikuti perkembangan musikal seorang ANGGUN. Perempuan bernama lengkap Anggun Cipta Sasmi ini memang bukan penyanyi sembarangan.

Dia boleh kita sebut artis internasional [yang benar-benar internasional] asal Indonesia. “Berani meninggalkan ketenaran sebesar apapun di negara sendiri, dan menjadi nol di negera lain,” tips Anggun ketika ditanya kiatnya menembus go nternasional.

Dan Anggunlah kini yang jadi referensi ketika orang [Indonesia] bicara soal sukses di negara lain [di benua lain]. Karena anak seniman Darto Singo ini kini memang jadi milik [industri] musik dunia.

Tapi Indonesia tetaplah mengalir di darahnya. Kulitnya tetap cokelat, jawanya pun masih medok, meski kini ada bahasa Inggris dan Perancis yang dikuasainya. Cara bertuturnya pun [sampai detik ini] masih menthel, endel dan menggemaskan. Tapi lebih berisi, lebih berwawasan dan lebih cerdik menjawab pertanyaan.

Kini, Anggun juga seorang ibu. Anaknya bernama Kirana Kirana Cipta Montana Sasmi, lahir dari rahimnya dari hubungannya dengan Oliver Montana, pria Perancis yang menjadi suami keduanya.

Perubahan demi perubahan itu, ternyata ikut mempengaruhi aura bermusiknya. Mengaku punya ide dan emosi yang lebih cair dan mengalir, album internasional terbarunya ‘ELEVATION’ punya warna yang berbeda dibanding album sebelumnya. Dalam istilah Anggun, album ini lebih emosional dan lebih menunjukkan dirinya sebagai perempuan.

Yang paling kentara malih adalah musikalitas yang terpengaruh black music. Beberapa lagunya seperti Stronger feat Big Ali atau My Man feat The Legendary Pras Michel of The Fugges, memberikan kejelasan bahwa elevation dalam konsep Anggun adalah keberanian untuk memberikan colour yang lebih hard tapi tetap dengan karakter Anggun yang khas.

Albumnya memang terdengar lebih Amerika, dibanding sebelumnya yang mewakili kultur Eropa. “Saya memang selalu ingin memberikan aksen berbeda di setiap album, termasuk album ini. Anda tidak akan menemukan alur linier dalam album-album saya,” papar perempuan yang [kini] tak gingsul lagi ini.

Tapi Anggun juga lebih danceable saat menggaet Best World DJ Laurent Wolf di track No Stress. Musiknya lebih techno dan rancak. Kemudian karakter vokalnya lebih tipis, tapi makin seksi dan enak dinikmati.

Bercerita soal warna musikalitas Amerika dalam album barunya, Anggun tak menampiknya. Pun gara-gara itu, perempuan yang tetap doyan saur lodeh meski hidup negeri keju, memilih bercerita soal proteksi di Amerika kepada pendatang non Amerika. “Mereka lebih memilih produksi dan promosi artis-artis mereka sendiri dan agak protektif terhadap penyanyi non Amerika,” cetusnya panjang lebar, sambil tak pernah melepas senyumnya.

Anggun tampaknya makin menemukan colourfull hidup dan pencariannya di musik. Petualangannya dengan banyak roh musik, membuatnya kaya dan bisa mixture dengan ego bermusiknya. Dan kudu diakui, itulah yang membuat Anggun besar dan bertahan sampai saat ini.

I have a friend who loves Anggun so much. He admires Anggun, collects pictures of her and follows her newest updated story, he's just crazy about her. I think its very reasonable, we all are proud of Anggun. A talented beautiful singer who made a brave decision to pursue her international singing career and left her comfort life here in Indonesia.

I remember, I think I was in elementary school when Anggun's song "Tua Tua Keladi" stayed on the local chart and being played most of the time. She was very famous as young rocker lady. By that time, her trade mark was the caps hat. She won many awards and built her own recording company while she was just 19 years old !

On 1992, she met Michel de Gea -a french man- when she visited Kalimantan (Borneo). They got married after few months and he became her manager. On 1994, she surprised everyone when she left the country to expand her international career. They lived in London at the beginning, then moved to French. It was not an easy way to start a new singing career as being nobody in foreign country. I saw once her interview on TV sharing her experiences where everything was different and how she must survive and work very hard, doing house works by herself (no maid to help like in homeland) and at the same time fighting to make her dream comes true, exercise in gym and maintenance her vocal.

I quote this from her interview with Jakarta Post on 2001, people accused her that she despises her own country especially after her French citizenship granted: "I'm tired of having to explain myself. It doesn't mean that I hate my own country. It's because I think I have to improve. I have to know other countries, other cultures, learn other languages. It's for my own good. If people don't like it, well, what can I say."

2977_b_8432In French, she faced another problem that her demo tapes were rejected, because English record was not too popular for market. Immediately she learnt French language at Alliance Français-Paris for few years. Finally, she was accepted by Sony Music, with the help of friend, she met Erick Benzi, a famous producer and composer. Benzi agreed to co-operate in one condition, Anggun must leave the rock style.

Anggun released her first album on 1997, "Au Nom de la Lune" (in the name of moon) and her first single La Neige au Sahara became the most aired song on the radio in French. On the next year, she launched her English album - "Snow on The Sahara" and being sold in 33 countries in Europe, Asia and America. Followed by second album on 2000 which also sold more than 1 million copies worldwide, she got international awards for her achievements and the world started to recognize her existence. Isn't she inspiring ?

Sadly she divorced from Michel on 1999, but she met Olivier Maury on 2003 in Canada when she moved to Montreal and got married in Bali. She divorced again on 2006 and now she's a happy mom of cute baby girl (kirana) from her relationship with Cyril Montana-a French writer.

Anggun-Undress Me - #1 Turkey chart on 2005

The albums :

180px-Snow_on_the_Sahara 180px-Chrysalis180px-Luminescence

close-up-pantaiPenyanyi kelahiran Indonesia yang kini bermukim di Prancis, Anggun Cipta Sasmi tampil penuh emosional dihadapan ribuan penggemarnya dalam konser tunggal di Jakarta Convention Center malam ini, 25 Mei 2006. Dalam konser bertajuk Konser untuk Negri ini, Anggun menyanyikan 20 lagu. (R. berto Wedhatama)

Anggun means grace (accurately, graceful) in English, it is somewhat “seemingly effortless beauty or charm of movement, form, or proportion.”

Somehow foggy but clear, simple but beautiful, graceful voice comes from Anggun. I would describe her voice as the only one, because never in my life I heard any other voice like her. Powerful and magnificent. Well, so many teenage singers or singers out there now, and for me, somehow I think they sound pretty similar and that they’re there effortless, nearly talentless.

Probably, for all Indonesians, we know how Anggun has effort as well as talent. She started to sing in a young age. She was in rock genre, that is what they said, because I didn’t live in that era. She began pursuing her dreams in 1994, moving to London then to France and learning French, trying to make a career there. And she suceed, until now, and still she remains a very humble person.

You can’t describe the scent of a rose, I can’t describe her voice, so you really have to give it a try (nod).

here are some YouTube links:
Snow on the Sahara
Saviour (Acoustic)
In Your Mind

well those are just some links, I think you are civilized enough to get another in YouTube

here are some of her websites:
AnggunWorld
Anggunesia
Anggun.com
Anggun.net

here is her photo:

Anggun C. Sasmi

Anggun C Sasmi is another singer that I like beside Agnes Monica Although I prefer Agnes Monica To Anggun C Sasmi, They Both are my absolutely Diva, and actually I'm a big Fan of her She has a wonderfull voice and a wonderfull sex appeal, and of course she has done a tremendous Success in music and in her career, although she changed her citizenship and now beeing a France, I will keep supporting her, Cuz' I know there must had been something crucial thing that made her to do it...

A bit Profile of Anggun C Sasmi

Birth name : Anggun Cipta Sasmi
Born : April 29, 1974 (1974-04-29) (age 34) Jakarta, Indonesia Origin Jakarta, Indonesia
Genre(s) : Pop,French pop,Pop/Rock,Adult Contemporary,Dance,World Music,R&B
Occupation(s) : Singer-songwriter
Instrument(s) : Vocals, Piano
Years active : 1981 - Present
Label(s) : Heben Music, Warner Music
Website : www.Anggun.com


Anggun Point of view about UU APP (Anti Pornografi dan Pornoaksi)

Anggun Cipta Sasmi, who lives in France now, re-visited Jakarta for a special concert at the Jakarta Convention Center (JCC) recently and, after belting out a few songs from her albums “Luminescence” and “Snow on the Sahara”, including the hits “Saviour” and “In Your Mind”, she offered her view, in a roundabout way, on the public morality debate over the RUU APP bill.

She accomplished this by telling a story about some women who had inspired the lyrics to be found in the “In Your Mind” song. She told of women who had suffered in societies that restricted the freedom of women generally. She then said:

"I was born in a Muslim country. I am Muslim. But I’m very concerned that my country is becoming backward in this way. Because Islam is known as a tolerant religion. I don’t support countries that frustrate the young generation."

"(Saya lahir di negara Islam. Saya Islam. Tapi saya sangat prihatin kalau negara saya jadi terbelakang seperti itu. Karena Islam itu mengenal yang namanya toleransi. Saya tidak mendukung negara yang bikin generasi mudanya frustrasi.)"

And here the lyrics be:

I don’t want to believe
And i don’t want to live
By the excuses
Of your weakness

’cause a woman should do
What she wants to do
There is no reason
For your shallow aggravation

Nothing wrong with this dress I wear
Nothing wrong with this smile I dare
Nothing wrong with my long black hair
I’ts all in your mind, in your mind

Nothing wrong with this legs you see
Nothing wrong with this lean body
And nothing wrong with the woman in me
Its’ all in your mind, in your mind

I just want to be sure
Don’t want anymore
You’re calling out names
Oh what a shame

Just open your mind
Then maybe you’ll find
That there’s no reason
For your shallow aggravation

This is the time
To change your mind
There’s still a chance
To change your mind

It’s plain to see
From anywhere that the only thing wrong
Is your irritating mind

This Song "In Your Mind" Described that there's no wrong with the girl and women who wearing a sexy cloth or a hot pant or some sexy stuff in a public area or in a private area, it means that neither cloth nor girls are wrong it's merely in your mind, and all you have to do is just control your mind and don't make This country beeing a prison to be creative and to live free, that's what exactly democracy is... let them express what the want to be and what they want to use......
REMEMBER IT's ONLY IN YOUR MIND................................

Banyak yang terkecoh dengan sosok anak kecil di pangkuan penyanyi Anggun C Sasmi dalam sebuah iklan shampoo di mana dia menjadi model. Namun jangan salah, ternyata yang dipangku itu bukanlah anak pertama buah cintanya dengan Cyril Montana.

Menurut Anggun, anak pertamanya Kirana Cipta Montana Sasmi merupakan anak yang selama ini ditunggu selama perkawinannya, sehingga perempuan berdarah keraton Yogyakarta itu tidak memberi izin anaknya untuk dipublikasikan.

"Anakku nggak boleh difoto, nggak boleh syuting. Yang di iklan itu bukan anakku tapi anak orang lain. Saya mau anak saya tetap sehat,” kata Anggun di acara peluncuran album terbarunya, ELEVATION di Pacific Place Jakarta, Rabu (26/11).

Setelah menikah dua kali dan kini hidup bersama dengan Cyril dan Kirana membuat hidup Anggun makin lengkap. Wanita kelahiran 29 April 1974 ini memang sangat mengharapkan anak dari kandungannya sendiri. Kirana yang kini berusia satu tahun sebulan itu tak pernah jauh dari sang ibu.

"Paling lama aku pergi satu minggu. Seperti kemarin aku telepon ke rumah ternyata Kirana sudah bisa berjalan-jalan di apartemen, tidak merangkak lagi. Kayaknya aku sedih banget nggak bisa menyaksikan momen itu,” kata Anggun yang mengenakan kemben hitam dan celana hitam.

Anggun C. Sasmi baru saja merilis album internasional keempatnya yang diberi judul Elevation. Meski baru akan dilaunching pada 1 Desember mendatang di Indonesia, ELEVATION sudah banyak diburu. Bahkan saking banyaknya, album ini sampai meraih penghargaan double platinum dari Sony BMG.

Dalam album terbaru Anggun sendiri berisikan 13 lagu dan 4 lagu bonus. Sebagai single unggulan, wanita berdarah Yogyakarta itu mengangkat lagu Jadi Milikmu (Crazy). Album ini dikerjakan selama satu setengah tahun.Komposisi cerita pada lagu-lagu di album Elevation sangat beragam.

Jika pada album-album sebelumnya sangat personal, maka di album ini seperti otobiografi. Dari aspek musik, album Elevation memang didominasi musik hip hop. Untuk itu, Anggun bekerja sama dengan dua produser musik hip hop asal Amerika Serikat, Tefa dan Masta. Juga dibantu Pras Michel -salah seorang personel The Fugees- dan DJ Laurent Wolf.

Kerja sama lintas genre itu perlu dilakukan Anggun, agar ada cita rasa baru pada albumnya. Itu pula sebabnya di album yang ke empat ini Anggun memberi judul Elevation yang berarti peningkatan level.

Siapa yang tidak kenal dengan penyanyi yang bernama Anggun C Sasmi, gadis penyanyi rock yang berambut panjang serta berkulit hitam manis ini dan selalu dengan ciri khas memakai baretnya. Cewek keturunan jawa yang dilahirkan pada tanggal 29 April 1974, putri tunggal seorang seniman komik tanah air bernama Darto Singo, terkenal dengan lagu hits nya yang berjudul “mimpi”, “tua-tua keladi”, “lima tahun lagi”, “bojoku”, semuanya keluar dari trend hardrock maupun heavy metal yang saat itu tengah melanda balantika musik Indonesia.
Anggun C Sasmi merintis kiprahnya di blantika musik sejak usia 9 tahun, tetapi album pertama yang dikeluarkan ternyata tidak laku dipasaran. Baru ketika diusia 14 tahun dengan hits singlenya ” mimpi “, nama Anggun C Sasmi langsung meroket. Kesibukannya berkarier harus dibayar mahal dengan kegiatan sekolahnya yang terlantar, sehingga dia harus tinggal kelas dikelas 2 siswi SMU PSKD 4.

Popularitas Anggun C Sasmi semakin tidak terbendung, saat dia meraih The Most Popular Artist Award ( 1990 - 1991 ). Secara mengejutkan Anggun memutuskan untuk menikah dengan seorang kebangsaan Perancis bernama Erick Benzi. Keputusan tersebut sempat membuat hubungan tegang anatara Anggun dan Ayahnya. Tapi tekadnya untuk go internasional tidak membuat surut keinginannya dengan ikut erick Benzi ke London sebelum tinggal di Perancis, dan Erick Benzi sendiri adalah seorang Komposer berdarah dingin di negaranya, dimana pernah menangani nama terkenal seperi Celione Dione, Jean Jacques dan Jhonny Hallyday.

Ditangan dingin Erick Benzi kemamampuan oah vokal Anggun semakin mengkilap dan benar - benar meng up-grade Anggun, bayangkan suara vokal Anggun yang ngerock berubah menjadi nge pop. Dengan penampilan barunya ini dia muncul kembali dengan album terbarunya yang bertajuk ” snow on the sahara “, yang sempat mengantungi Platinum. Dalam album tersebut jauh sekali dari hingar bingar rock malah lebih kental dengan nuansa RnB and Soul.

Ditahun 2000 Anggun kembali mengeluarkan album terbarunya yang berjudul Chysalis dengan tembang andalannya ” still remind me “, album barunya ini juga masih menyisakan satu lagu bahasa Indonesia ” Yang, ku tunggu “. So sepertinya Anggun semakin berkibar dipentas musik internasional sesuai dengan obsesinya.

Album yang sempat dikeluarkan oleh Anggun C Sasmi

* “Dunia Aku Punya” (1986)
* “Tua-Tua Keladi” (1990)
* “Anak Putih Abu-Abu” (1991)
* “Gaya Remaja” (1992)
* “Noc Turno” (1992)
* “Anggun Cipta Sasmi …lah” (1993)
* “Yang Hilang” (1994)
* “Au Nom de La Lune” (1997)
* “Snow on Sahara” (1998)
* “Anggun” (Indonesia dan Malaysia) (1999)
* “Chrysalis” / “Dèsirs Contraires” (2000)
* “Open Hearts” (2002)
* “Luminescence” (2005)
* “Luminescence - Special Edition” (2006)
* “Best Of” (2006)

HARUSKAH MENIKAH?
karya Fradhyt Fahrenheit

bertahan menahan badai tanya akan selembar status tak berjamah
kau merobek sayap-sayap langit resah di punggung senja memerah
lalu air matamu kemarau dan galau meneriakkan gejolak amarah:

”apa sih hebatnya seks itu?!
seks hanya pergulatan fisik dan emosi nafsu melebur jadi satu
saat lendir berakhir pada gabungan kenikmatan setubuh ke liang hulu:

orgasme!
dan perempuan
tak dapat menjalani setubuh tanpa kedua birahi sehati melebur:
kecuali pelacur!”


matamu nanar ketika melewati Bayswater dan Queensway riang bersetubuh
seolah membenci jarak tanpa kau nikmati perjalanan kecuali segera berlabuh
saat sampai kau berlari mencoba memuntahkan tanya bergegas keluar kisruh
dari Paddington Station yang mulai kumuh oleh keruh waktu mendekati lusuh:

”perempuan
membutuhkan seribu alasan untuk melakukan seks beradat
sedang lelaki bejat hanya membutuhkan tempat secepat kilat menjilat!”

“lelaki
mudah mengalami puncak orgasme setelah intercourse bertubi-tubi
pada perempuan belum pasti terjadi kecuali jadi kuda tunggangan bisu tuli!
dan seks tanpa kenikmatan orgasme bagaikan cerita tanpa ending yang pasti
segalanya terasa kehampaan nafsu mengawang-awang meratap di liang sunyi!”

lalu kau jelang genderang petang seolah siklus dosa hidup baru dimulai:
foreplay
menyambangi bintang-bintang jalang bernafsu menusuk-nusuki malam:
intercourse
dan seolah terbiasa melewati ribuan liang malam menuntut pagi terkulai:
afterplay


“budaya timur menyematkan legenda seks sebagai ranah laki-laki
perempuan cuma budak beban rumah tangga untuk menjaga suami!
bahkan budaya dunia manapun mengasosiasikan kekuasaan laki-laki
sebagai mahluk mutltidimensi paling dikuasai nafsu pencuri birahi,
sementara perempuan dianggap lebih mementingkan perasaan hati!”


matamu menatap sayu Bloomsbury dimana telah melelehkan umurmu
pada belukar akademis yang melipat hidupmu jadi perawan kutu buku!
kau masih juga menunggu?!

waktu pun meletus dan kau berteriak setuju
selembar bukti disertasi ungu terisi hasil survey resah meretakkan ragu,
60% perempuan Indonesia belum pernah orgasme kecuali ledakkan semu
dari setubuh dalam nistaan waktu bersama lelaki egois berkepala batu!

”arrrrgh.....haruskan aku menikah?!”